Pengelompokan
tersebut mengandung dua aspek, yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi.
Klasifikasi sumberdaya batubara adalah sebagai berikut:
1.
Sumber Daya Batubara Hipotetik (Hypothetical Coal Resource)
Sumber
daya batubara hipotetik adalah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari
daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat
yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan survei tinjau. Sejumlah kelas sumber
daya yang belum ditemukan yang sama dengan cadangan batubara yg diharapkan
mungkin ada di daerah atau wilayah batubara yang sama dibawah kondisi geologi
atau perluasan dari sumberdaya batubara tereka. Pada umumnya, sumberdaya berada
pada daerah dimana titik-titik sampling dan pengukuran serat bukti untuk
ketebalan dan keberadaan batubara diambil dari distant outcrops, pertambangan,
lubang-lubang galian, serta sumur-sumur. Jika eksplorasi menyatakan bahwa kebenaran
dari hipotesis sumberdaya dan mengungkapkan informasi yg cukup tentang
kualitasnya, jumlah serta rank, maka mereka akan di klasifikasikan kembali
sebagai sumber daya teridentifikasi (identified resources).
2.
Sumber Daya Batubara Tereka (inferred Coal Resource)
Sumber
daya batubara tereka adalah jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian
dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi
syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan prospeksi.
Titik
pengamatan mempunyai jarak yang cukup jauh sehingga penilaian dari sumber daya
tidak dapat diandalkan. Daerah sumber daya ini ditentukan dari proyeksi
ketebalan dan tanah penutup, rank, dan kualitas data dari titik pengukuran dan
sampling berdasarkan bukti geologi dalam daerah antara 1,2 km – 4,8 km.
termasuk antrasit dan bituminus dengan ketebalan 35 cm atau lebih, sub
bituminus dengan ketebalan 75 cm atau lebih, lignit dengan ketebalan 150 cm
atau lebih.
3.
Sumber Daya Batubara Tertunjuk (Indicated Coal Resource)
Sumber
daya batubara tertunjuk adalah jumlah batubara di daerah penyelidikan atau
bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi
syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi pendahuluan.
Densitas
dan kualitas titik pengamatan cukup untuk melakukan penafsiran secara relistik
dari ketebalan, kualitas, kedalaman, dan jumlah insitu batubara dan dengan
alasan sumber daya yang ditafsir tidak akan mempunyai variasi yang cukup besar
jika eksplorasi yang lebih detail dilakukan.
Daerah sumber daya ini ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah
penutup, rank, dan kualitas data dari titik pengukuran dan sampling berdasarkan
bukti gteologi dalam daerah antara 0,4 km – 1,2 km. termasuk antrasit dan
bituminus dengan ketebalan 35 cm atau lebih, sib bituminus dengan ketebalan 75
cm atau lebih, lignit dengan ketebalan 150 cm.
4.
Sumber Daya Batubara Terukur (Measured Coal Resourced)
Sumber
daya batubara terukur adalah jumlah batubara di daerah peyelidikan atau bagian
dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi
syarat–syarat yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi rinci.
Densitas
dan kualitas titik pengamatan cukup untuk diandalkan untuk melakukan penafsiran
ketebalan batubara, kualitas, kedalaman, dan jumlah batubara insitu. Daerah
sumber daya ini ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah penutup, rank, dan
kualitas data dari titik pengukuran dan sampling berdasarkan bukti geologi
dalam radius 0,4 km. Termasuk antrasit dan bituminus dengan ketebalan 35 cm atau
lebih, sub bituminus dengan ketebalan 75 cm atau lebih, lignit dengan ketebalan
150 cm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar