1.
Pengertian Batuan Beku
Batuan beku atau batuan igneus (dari
Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari
magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik
di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan
sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).
Magma ini dapat berasal dari batuan
setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi.
Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut:
kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari
700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk
dibawah permukaan kerak bumi. Berdasarkan genesanya atau tempat terjadinya dari
batuan beku, dapat dibedakan menjadi dua yaitu Batuan ekstrusif dan Batuan
Intrusif.
Batuan beku yaitu batuan yang terbentuk
sebagai hasil dari kumpulan mineral-mineral silikat hasil penghabluran magma
yang mendingin (Walter T Huang, 1962). Berdasarkan teksturnya batuan beku ini
bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara
keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku
plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat
sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik
ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah).
Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang
sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya
lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi
rumah), dan dacite.
2. Macam Bentuk Tubuh Batuan Beku
a. Batuan Ekstrusi
Kelompok batuan ini terdiri dari
semua material yang dikeluarkan kepermukaan bumi baik didaratan maupun
dilautan. Material ini mendingin dan membeku dengan cepat ada yang berbentuk padat,
cair, debu, suatu larutan.
1. Ekstrusi linier, terjadi jika
magma keluar lewat celah-celah retakan atau patahan memanjang sehingga
membentuk deretan gunung berapi. Misalnya Gunung Api Laki di Eslandia, dan
deretan gunung api di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
2. Ekstrusi areal, terjadi apabila letak magma dekat dengan
permukaan bumi, sehingga magma keluar meleleh di beberapa tempat pada suatu
areal tertentu. Misalnya Yellow Stone National Park di Amerika Serikat yang
luasnya mencapai 10.000 km2.
3. Ekstrusi sentral, terjadi magma
keluar melalui sebuah lubang (saluran magma) dan membentuk gunung-gunung yang
terpisah. Misalnya Gunung Krakatau, Gunung Vesucius, dan lain-lain.
b. Batuan Intrusif
Intrusi merupakan suatu proses yang
terjadi akibat suatu adanya aktivitas magma (plutonisme) yang berada dibawah
permukaan bumi yang berusaha keluar namun tidak muncul kepermukaan yang di
akibat adanya tekanan dan temperature yang sangat tinggi dari dalam bumi, yaitu
dengan cara menerobos batuan yang sebelumnnya sudah terbentuk atau ada,
sehingga menghasilkan beberapa bentuk tubuh dari batuan beku.
Batuan ini secara genesa terjadi dan
terbentuk disuatu tempat yang berada dibawah permukaan bumi yang membeku dengan
lambat, sehingga menghasilkan perbedaan dari komposisi mineral, susunan kimia,
struktur, tekstur yang tidak beraturan, ebrbentuk tabular, bentuk pipas
sehingga menhasilkan tubuh batuan beku dengan jenis yang berbeda- beda. Dimana
kontak batuan intrusi dengan batuan yang diintrusi atau daerah batuan, bila
sejajar dengan lapisan batuan maka tubuh intrusi ini disebut konkordan. Bila
batuan yang mengintrusi memotong dari lapisan massa batuan yang diintrusi maka
disebut dengan diskordan.
Macam-macam bentuk tubuh Batuan Beku intrisif :
1. Batholit
2. Dyke
3. Sill
4. Lakolit
5. Stock
Ø
Batholit
Batholit berasal dari bahasa Yunani
(greek); dari kata Bathos (ukuran) dan lithos (batuan) yang artinya merupakan
suatu tempat, rongga atau ruang dengan ukuran besar sebagai tempat sekaligus
hasil dari intrusi batuan beku (plutonic) yang terbentuk akibat dari pembekuan
magma didalam kulit bumi. Batholit sering juga diartikan sebagai batuan beku
yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat penurunan suhu yang sangat
lambat.
Batholit umumnya berbentuk ruang
besar yang tidak beraturan dan biasanya memiliki bentuk yang jelas dipermukaan
bumi dengan penampang melintang dari tubuh pluton (intrusi dengan tubuh tidak
beraturan) memperlihatkan yang sangat besar dan kedalaman yang tidak diketahui
batasnya. Luas area batholit baik yang ada didalam kulit bumi maupun suatu
Singkapan batholit yang muncul kepermukaan memiliki luas sampai 100 km2.
Batholit biasanya selalu tersusun atas senyawa-senyawa felsik (asam) sampai
intermediet (menengah), itu artinya batholit sebagian besar terdiri dari batuan
beku asam sampai batuan beku intermediet, misalnya granite, diorite, dan quartz
monzonite.Meskipun terlihat tak beraturan, batholit merupakan suatu ruang yang
memiliki komposisi mineral yang komplek.
Singkapan batholit akan muncul
kepermukaan setelah banyak mengalami proses pengangkatan (up lift) dan proses
erosi selama jutaan tahun. Contoh singkapan baholit yang ada di Indonesia
misalnya singkpan felsik batholit di kepulauan sumatra, Riau, dan Kalimantan,
sedangkan yang terkenal adalah intrusi granit yang terdapat dipulau karimun
(Riau).
Gambar 1. Batholit
Ø
Dike atau Dyke
Dalam ilmu geologi Dyke adalah suatu
jenis intrusi batuan beku berbentuk lembar yang mengenai lapisan tanah dan
memotong secara bersebrangan Dyke, disebut juga gang, merupakan salah satu
badan intrusi yang dibandingkan dengan batholit, berdimensi kecil. Bentuknya
tabular, sebagai lembaran yang kedua sisinya sejajar, memotong struktur
(perlapisan) batuan yang diterobosnya. Kadang-kadang kontak hampir sejajar tapi
perbandingan antara panjang dan lebar tidak sebanding. Kenampakan di lapangan
dyke dapat berukuran sangat kecil dan dapat pula berukuran sangat besar.
Gambar 2. Dike
Ø
Sill
Sill atau Intrusi datar (lempeng
intrusi), yaitu magma menyusup diantara dua lapisan batuan, mendatar dan
pararel dengan lapisan batuan tersebut. Sill adalah intrusi batuan beku yang
konkordan atau sejajar terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya dengan
ketebalan dari beberapa mm sampai bebebrapa kilometer. Penyebaran ke arah
lateral sangat luas sedangkan penyebaran ke arah vertical sangat kecil.
Berbentuk tabular dan sisi-sisinya sejajar.
Gambar 3. Sill
Dalam ilmu geologi, sill merupakan
suatu batuan beku plutonik yang berbentuk tabel serta mengintrusi suatu lapisan
batuan sediment yang lebih tua atau mengintrusi lapisan batuan sediment yang
sudah terlebih dahulu terbentuk, alas lahar volkanik atau tuff, atau bahkan
sepanjang arah foliasi di dalam batuan metamorf. Istilah sill berarti lembar
intrusi. Maksudnya adalah sill tidak memotong ke seberang batuan atau lapisan
sedimen yang telah ada sebelumnya, akan tetapi berlawanan dengan dike, dimana
intrusi magma memotong ke seberang batuan yang lebih tua.
Sills selalu paralel ke daerah tuff.
Pada umumnya intrusi yang dibentuk oleh sill adalah didalam suatu orientasi
horisontal, walaupun proses tektonis dapat menyebabkan perputaran sill ke dalam
dekat orientasi vertikal. sill dapat dikacaukan dengan arus lahar. Ambang yang
dipengaruhi oleh arus lahar akan menunjukkan peleburan yang parsial dan
menyatu. Salisbury Sebuah batuan curam di Edinburgh, Scotlandia, merupakan
suatu sill yang secara parsial yang ultramafic mengarahkan intrusi batuan beku
sepanjang es agesCertain. layered mafic adalah berbagai sill yang sering berisi
deposit bijih penting. Contoh Precambrian meliputi Bushveld, Insizwa, dan Dyke
Yang mengintrusi kompleks selatan Afrika, Duluth yang mengintrusi kompleks dari
Atasan Daerah, dan Stillwater kompleks gunung berapi di Amerika Serikat. Contoh
Phanerozoic pada umumnya lebih kecil dan meliputi Rùm peridotite yang kompleks
Scotland dan Skaergaard yang berapi-api untuk kompleks timur Greenland. Intrusi
batuan beku ini sering berisi konsentrasi emas, platina, unsur logam pelapis
kran, dan unsur-unsur jarang lain.
Ø
Lacolith
Lacolith, sejenis dengan sill. Yang
membedakan adalah bentuk bagian atasnya, batuan yang diterobosnya melengkung
atau cembung ke atas, membentuk kubah landai. Sedangkan, bagian bawahnya mirip
dengan Sill. Akibat proses-proses geologi, baik oleh gaya endogen, maupun gaya
eksogen, batuan beku dapt tersingka di permukaan.
Lakolit adalah magma yang menyusup
di antara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat
sehingga menyerupai lensa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata. Lakolit
pada umumnya merupakan suatu variasi khusus dari sill, yang artinya bentuk
batuan beku yang menyerupai sill akan tetapi perbandingan ketebalan jauh lebih
besar dibandingkan dengan lebarnya dan bagian atasnya melengkung, membentuk
seperti kubah atau magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas.
Bentuknya seperti lensa cembung atau kue serabi.
Selain lakolit ada juga lapolit yang
bentuknya merupakan kebalikan dari lakolit, yang artinya bentuk batuan beku
yang luas, dengan bentuk seperti lensa dimana bagian tengahnya melengkung
karena batuan dibawahnya bersifat lentur. Pada dasarnya, sebagian besar batuan
beku ini memiliki kandungan silica lebih besar dari 66%, yang artinya batuan
beku ini adalah batuan asam (felsik), misalnya granit, diorite, synit, tonalit,
dan lain-lain
Gambar 4. Lakolit
Ø
Stock
Stock, seperti batolit, bentuknya
tidak beraturan dan dimensinya lebih kecil dibandingkan dengan batholit, tidak
lebih dari 10 km. Stock merupakan penyerta suatu tubuh batholit atau bagian
atas batholit Jenjang Volkanik, adalah pipa gunung api di bawah kawah yang
mengalirkan magma ke kepundan. Kemudian setelah batuan yang menutupi di
sekitarnya tererosi, maka batuan beku yang bentuknya kurang lebih silindris dan
menonjol dari topografi disekitarnya. Bentuk-bentuk yang sejajar dengan
struktur batuan di sekitarnya disebut konkordan diantaranya adalah sill,
lakolit dan lopolit. Lopolit, bentuknya mirip dengan lakolit hanya saja bagian
atas dan bawahnya cekung ke atas. Batuan beku dalam selain mempunyai berbagai
bentuk tubuh intrusi, juga terdapat jenis batuan berbeda, berdasarkan pada
komposisi mineral pembentuknya. Batuan-batuan beku luar secara tekstur
digolongkan ke dalam kelompok batuan beku fanerik.
sip gan postingannya
BalasHapusijin buka2 postingannya....makasih
sangat membantu coyyy
BalasHapusiya sama-sama. silahkan buka-buka aja, semoga bermanfaat postingannya..
BalasHapus